Berikut 6 Upacara Adat yang Ada di NTT

Masih Dilestarikan Hingga Kini, Berikut 6 Upacara Adat yang Ada di NTT

Nusa Tenggara Timur atau NTT adalah provinsi di Indonesia yang berada di bagian timur dengan kebudayaan yang khas. Walaupun luas provinsi ini tidak begitu luas, namun ternyata menyimpan banyak kebudayaan yang menarik untuk diulik, seperti upacara adatnya. Berikut adalah sekilas tentang beragam jenis upacara adat yang ada di NTT.

6 Jenis Upacara Adat yang Masih Dilakukan di NTT

1. Upacara Adat Reba

Upacara Adat Reba

NTT masih banyak jenis upacara adat yang masih dilakukan dan dilestarikan hingga saat ini. Salah satu upacara adat yang terkenal di NTT adalah upacara adat Reba. Upacara adat ini akan digelar untuk menyambut tahun baru yang akan dilakukan secara adat tradisional. Upacara adat ini digelar setiap tahunnya sebagai wujud rasa syukur.

Berkat dan rahmat yang dudapatkan dari tahun sebelumnya akan disampaikan dengan menggelar upacara adat yang masih rutin dilakukan setiap pergantian tahun ini. Upacara adat ini juga banyak disaksikan warna sekitar yang akan membuat acara adat yang dilakukan lebih meriah dan menarik perhatian publik karena keunikannya.

2. Upacara Adat Lepa Bura

Upacara Adat Lepa Bura

Satu lagi jenis upacara adat yang dilakukan di NTT adalah upacara adat Lepa Bura. Upacara adat ini masih dilakukan hingga saat ini dengan tujuan untuk memberikan penghormatan kepada leluhur terdahulu. Rakyat NTT percaya bahwa kehidupan yang sedang dijalankan saat ini tidak lepas dari perlindungan leluhur terdahulu.

Perlindungan ini khususnya adalah dalam bidang pertanian. Hasil panen yang berlimpah dan proses penen yang dilakukan dengan lancar akan membuat masyarakat menggelar upacara adat ini sebagai wujud rasa syukur. Upacara adat yang ada di NTT ini akan digelar oleh para petani dan masih sering dijumpai hingga saat ini.

3. Upacara Elkoil Oot

Upacara Elkoil Oot

Berikutnya upacara adat di NTT yang masih sering dilakukan yaitu Upacara Elkoil Oot atau sering disebut juga dengan Upacara Elkoil Bosang. Upacara adat ini cukup menarik karena akan diselenggarakan dengan tujuan untuk memanggil hujan. Upacara adat ini akan dilakukan bila terjadi kekeringan di wilayah tersebut.

Salah satu yang menjadi ciri khas upacara adat ini adalah penggunaan Elkoil atau sebuah gong pusaka. Gong pusaka ini akan dibunyikan saat di langsungkan upacara. menariknya, Gong pusaka atau gong tanah ini tidak diperjualbelikan atau bisa dibunyikan sembarang waktu dan hanya akan digunakan saat upacara adat saja.

4. Upacara Zairo

Upacara Zairo

Selanjutnya, upacara adat yang masih dilakukan di NTT hingga saat ini, yaitu upacara Zairo. Upacara ini dilakukan sebagai wujud menyampaikan pesan permohonan maaf kapda Dewi Padi. Permohonan maaf berupa upacara adat ini akan ditujukan kepada jiwa dan roh yang terbakar karena disambar oleh petir.

Upacara adat yang ada di NTT ini akan iselenggarakan saat warga sedang mengalami gagal panen. Sehingga upacara adat ini akan dilakukan dengan tujuan agar petani dan juga keluarganya tidak akan mengalami bencana yang berkelanjutan. Upacara adat ini memang masih banyak dilakukan di NTTĀ  hingga saat ini.

5. Ritus Pasola

Ritus Pasola

Kelima, ada upacara atau ritual masyarakat di NTT yaitu Ritus Pasola. Ritual ini akan dilakukan oleh masyarakat yang menganut kepercayaan Marapu. Masyarakat dengan kepercayaan ini biasanya akan menetap di Sumba bagian barat. Upacara adat ini akan dilakukan untuk merayakan musim tanam padi yang terjadi tiap tahunnya.

Sehingga upacara adat ini akan dilakukan untuk menghormati, mohon pengampunan dan ucapan syukur atas hasil panen yang melimpah. Upacara Ritus Pasola ini biasanya dilakukan dalam bulan Februari di sekitar daerah Lamboya dan Kodi, atau pada bulan Maret di sekitar daerah Gaura dan Wanukaka tepatnya setelah bulan purnama.

6. Upacara Bijalungu Hiu Paana

Upacara Bijalungu Hiu Paana

Satu lagi jenis upacara adat yang ada di NTT adalah Upacara Bijalungu Hiu Paana. Upacara adat ini akan di lakukan oleh masyarakat Wanokaka yang berada di Kabupaten Sumba Barat. Upacara adat ini masih dilakukan secara rutin hingga saat ini tepatnya pada akhir bulan Februari setiap tahunnya. Namun tidak ada tanggal pastinya kapan upacara adat ini diselenggarakan.

Tanggal pastinya upacara adat ini akan dilakukan akan ditentukan oleh para Rato atau pemimpin spiritual Marapu. Rato akan melihat tanda tanda alam dan melakukan perhitungan bulan gelap dan bulan terang. Menariknya, puncak upacara ini akan dilaksanakan di hutan, lokasi tepatnya ada di sebuah gua kecil yang tidak jauh dari kampung.

Itu dia sekilas tentang NTT dan beragam upacara adatnya. Unik dan menariknya kebudayaan asli Indonesia harus tetap dilestarikan hingga generasi selanjutnya. Sehingga dengan mengenal kebudayaan lewat rumah adat seperti ini tidak hanya akan menambah wawasan anda namun juga akan membuat lebih mencintai kebudayaan asli Indonesia.

Baca juga postingan lainnya tentang Adat NTT :

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *