Yuk Jelajahi Pesona Tempat Bersejarah di NTT yang Menjadi Warisan Budaya

Yuk Jelajahi Pesona Tempat Bersejarah di NTT yang Menjadi Warisan Budaya

Kawasan NTT menyimpan berbagai hal yang berkaitan dengan wisata sejarah yang sangat mengesankan. Bagi anda yang suka menjelajahi keragaman dan keunikan yang ada di Indonesia maka tidak boleh melewatkan destinasi wisata bersejarah yang ada di Nusa Tenggara Timur. Oleh karena itu, yuk simak deretan tempat bersejarah di NTT berikut ini:

Mengenal Kawasan Lokasi Bersejarah di NTT

1. Benteng None

Benteng None

Tempat pertama yang bisa dikunjungi yaitu di Benteng None. Benteng ini merupakan salah satu peninggalan Raja Amanuban pada masa kerajaan yang ada ratusan tahun lalu. Untuk lokasi bangunan bersejarah ini berada sekitar 900 Km ke arah Timur dari Kota Soe yang menjadi ibukota Timor Tengah Selatan dan sekitar 1 Km dari arah jalan trans Timor.

Jika dilihat secara administrasi, benteng None ini berasal dari sebuah Desa yang bernama Lelat di Kecamatan Kuatnana, Timor Tengah Selatan. Kawasan benteng ini berdiri diatas lahan berukuran 80 m x 44 m. Beberapa hal yang bisa ditemukan di kawasan bersejarah ini yaitu Latar Budaya Tradisi Berlanjut yang telah diwariskan sejak zaman dahulu kala.

Situs yang satu ini telah dimiliki oleh masyarakat adat Suku Tauho atau lebih tepatnya dikelola oleh Bapak Kores Tauho. Jika dilihat dari sejarahnya, benteng ini sudah berdiri sejak tahun 1820 dan mencapai generasi ke-9 hingga saat ini. Kawasan benteng ini masih dilestarikan dan sudah melalui berbagai sejarah peperangan yang terjadi di suku Lokal.

2. Danau Ranamese

Danau Ranamese

Jenis tempat bersejarah di NTT berikutnya yang bisa dikunjungi yaitu Danau Ranamese. Danau ini merupakan kawasan danau tertinggi yang ada di Golo Lani, Manggarai Timur. Anda bisa menyaksikan panorama indah dengan udara yang sejuk. Danau ini tidak hanya menjadi objek wisata tetapi juga memiliki sejarah yang menarik pada masa lalu.

Berdasarkan keterangan diketahui bahwa danau ini berada di ketinggian 1200 meter di atas permukaan laut dan kedalamannya kurang lebih 43 meter. Danau Ranamese merupakan danau terbesar di Manggarai dengan luas sekitar 5 hektar. Dikelilingi hutan lebat dan subur, danau ini menghadirkan udara yang sejuk, menyenangkan dan menyegarkan.

Kualitas air gunung yang sedingin es menambah suasana kesejukan yang didapatkan di daerah pegunungan. Kawasan wisata ini secara khusus diapit dengan Gunung Mandosawu (2.400 m) sebagai puncak tertinggi Pegunungan Ruteng, dan Ranaka (2.140 m) yang merupakan puncak tertinggi kedua. Terdapat sejarah unik dari proses terbentuknya danau ini.

Danau Ranamese merupakan kawasan wisata yang terbentuk akibat letusan gunung Nampar Nos atau yang lebih dikenal dengan sebutan Gunung Ranaka. Letusan tersebut diperkirakan telah terjadi sejak 400 tahun lalu. Letusan dahsyatnya menutupi kawah gunung berapi dengan air, membentuk danau yang menjadikan ujung-ujungnya terlihat terjal.

Kawasan tempat bersejarah di NTT ini banyak dihuni oleh Burung Samyong ataupun Ngklong yang merupakan endemik khas Nusa Tenggara Timur. Selain itu, anda juga berkesempatan menemukan Burung Kipas Flores, Anis Nusa tenggara dan masih banyak endemik unik lainnya. Jangan lewatkan kesempatan untuk melihat keindahan kawasan wisata bersejarah ini.

3. Benteng Concordia

Benteng Concordia

Benteng Fort Concordia merupakan salah satu benteng yang bisa ditemukan di kawasan Kupang, NTT. Pada mulanya, bangunan ini dibangun oleh bangsa portugis bernama Peter Antonio Taveiro yang datang ke Nusa Tenggara Timur dan menetap di Rote. Selang beberapa tahun Pastor Antonio kembali ke Kupang dan membuat bangunan berupa benteng ini.

Tujuan dari pembangunan benteng Concordia ini yaitu untuk bisa memperkuat pertahanan bagi Portugis. Setelah pembangunan selesai, Benteng ini diberi nama Lohayong. Namun sayangnya pada tahun 1642 Lohayong berhasil direbut oleh VOC dan kemudian diambil alih pada tahun 1646. Kemudian pada tahun 1653 VOC mulai berfokus dan beraktivitas di Timor.

Karena itu, pada tanggal 2 Februari 1653, VOC bersama Kapten Johan Burgers memutuskan untuk membangun ulang Benteng tempat bersejarah di NTT ini dan diberi nama baru sebagai Benteng Fort Concordia. Keberadaan benteng baru VOC ini kemudian menjadikan Kupang sebagai lokasi pusat pemerintahan yang ada di Pulau Timor. Masyarakat sekitar mengenalnya sebagai Maadu Lasi.

3 jenis tempat yang disebutkan diatas merupakan kawasan yang menyimpan sejarah unik dalam proses pembentukannya. Anda bisa menemukan sebuah benteng yang dibuat sebagai kawasan pertahanan bagi para penjajah yang datang ke Indonesia. Selain itu, anda juga bisa menemukan kawasan bersejarah yang terbentuk secara alami seperti Danau Ranamese

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *