Mengenal Pakaian Tradisional NTT Khas Suku Dawan yang Unik dan Menarik

Mengenal Pakaian Tradisional NTT Khas Suku Dawan yang Unik dan Menarik

Berbagai daerah yang tersebar di Indonesia pastinya dilengkapi dengan nilai adat dan budaya yang masih dilestarikan hingga saat ini. Salah satunya yaitu sebuah kostum atau yang biasa disebut sebagai pakaian adat. Pakaian ini digunakan sebagai bentuk identitas atau ciri khas dari masyarakat. Oleh karena itu, anda perlu mengetahui keunikan dari pakaian Suku Dawan.

Mengetahui Keberadaan Suku Dawan

Suku Dawan ini juga dikenal dengan sebutan suku Atoni yang berasal dari penduduk asli Pulau Timor Nusa Tenggara Timur. Lingkungan alam pulai ini umumnya dipengaruhi oleh iklim tropis dengan musim hujan yang pendek dan musim kemarau yang lebih panjang. Hal tersebut umumnya terjadi pada 3 wilayah yang menjadi tempat tinggal suku Dawan.

Ciri khas yang menggambarkan suku ini yaitu memiliki 4 jenis Sabana. Anda bisa menemukan pohon lontar gewang, cemara, jati, kayu putih, kayu besi, bakau, dan cendana di kawasan Savana. Kawasan hutan di pulau ini berkisar antara 11 % dari total keseluruhan luas pulau. Jenis lingkungan alam yang bisa ditemukan di kawasan ini berupa bukit dan pegunungan.

Tekstur dasar biasanya berupa sedimen laut berupa lempung dan batugamping. Batu ditemukan hampir seragam di seluruh area. Dengan kondisi alam yang demikian, cukup sulit untuk mengolah kawasan ini menjadi lahan pertanian. Sawah gantung hanya terdapat di kawasan pantai utara, yang sistem pengairannya berasal dari sungai-sungai yang mengalir di sana.

Menelusuri Keunikan Rumah Tradisional Suku Dawan

Menelusuri Keunikan Rumah Tradisional Suku Dawan

Sebelum mengetahui pakaian tradisional NTT khas Suku Dawan, anda perlu mengetahui bagaimana ciri dari rumah adat masyarakat Dawan. Tradisi pemukiman penduduk Dawan umumnya dengan bangunan yang berada di atas perbukitan dan dikelilingi oleh tembok batu dan semak berduri. Di masa lalu, lokasi dan pagar ada hubungannya dengan serangan musuh.

Penduduk tiap desa umumnya masih memiliki hubungan kerabat dari desa yang sama dan dapat mendirikan tempat tinggal baru, sehingga anggota kerabatnya tersebar di wilayah yang luas. Pendirian desa-desa baru disesuaikan dengan lahan budidaya yang tersedia. Rumah itu disebut Ume Tua. Banyak keunikan yang bisa ditemukan dari rumah adat ini.

Karena perbedaan status sosial penghuninya, maka dibuat perbedaan antara rumah kerajaan atau istana yang disebut sonaf atau ume usif dan rumah rakyat biasa yang disebut ume to ana’. Denah bangunan apartemen berbentuk bulat, dengan bagian atap berbentuk kerucut. Ukuran rumah akan disesuaikan status sosial ekonomiĀ  dan kebutuhan pemiliknya.

Bagian Atapnya bisa berbentuk palung terbalik (ume ba’i) atau sanggul wanita. Bentuk atap bundar disesuaikan dengan bentuk alam semesta seperti hamparan langit yang menutupi bumi dan bumi yang tertutup langit juga berbentuk bulat. Langit serta bumi diartikan sebagai kehidupan manusia. Oleh karena itu Suku Dawan mengikuti bentuk langit dan bumi untuk membangun rumah.

Material tiang rumah dipilih menurut jenis kayu yang kuat dan biasa disebutĀ  sebagai kme, hue, matani. Tongkat kayu ini akan dapat melambangkan sebuah kekuatan laki-laki. Tanah dipilih menjadi lantai rumah yang berbentuk datar dan bulat, lantai datar melambangkan keikhlasan. Kamar tidur terbagi menjadi 2 yaitu mala tupai nasi untuk orang tua dan kamar halli ana’ untuk anak.

Mengenal Pakaian Daerah Khas Suku Dawan

Ketika mempelajari lebih dalam tentang Budaya Nusa Tenggara Timur pastinya anda akan mengetahui berbagai suku yang ada di dalamnya. Salah satu suku yang cukup terkenal yaitu Suku Dawan. Suku NTT ini merupakan suku yang mendiami kawasan Kupang, Belu, dan juga Timor Nusa Tenggara Timur. Untuk pakaian tradisional NTT yang digunakan bernama Amarasi.

Busana Amarasi adalah busana yang dikenakan oleh wanita yang terdiri dari beberapa potong diantaranya kebaya, sarung tenun yang dikenakan di bawahnya, dan juga selendang yang digantungkan untuk menutupi dada. Selain itu, wanita memakai berbagai aksesoris seperti sisir emas, jepit rambut berhias tiga sambungan emas, dan gelang berbentuk kepala ular.

Sedangkan untuk baju Amarisi pria terdiri dari baju bodo dan dilengkapi dengan sarung tenun yang diikatkan di pinggang. Umumnya pria juga memakai berbagai aksesoris perhiasan yang unik mulai dari kalung habas, kalung muti salak, gelang timor dan juga ikat kepala berhiaskan tiara. Itulah ciri khas dari pakaian tradisional NTT khas dari suku Dawan.

Terdapat banyak keunikan dari suku Dawan seperti salah satunya berkaitan dengan pakaian adat. Anda juga bisa menemukan berbagai jenis tradisi khas dari suku yang satu ini. Berbagai jenis flora dan fauna menjadikan pulau ini semakin indah dan mempesona. Nikmati keindahan dan keunikan dari suku Dawan Nusa Tenggara Timur untuk mengisi liburan anda.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *