Begini Keseruan 3 Permainan Tradisional NTT

Menerapkan Adat dan Tradisi, Begini Keseruan 3 Permainan Tradisional NTT

Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu provinsi yang berada di kawasan Timur Indonesia. Berbagai jenis hiburan menarik untuk masyarakat NTT bisa ditemukan dengan mudah. Mengenalkan anak dengan permainan tradisional pastinya akan memberikan banyak manfaat. Berikut jenis permainan tradisional khas NTT yang bisa dimainkan bersama.

Mengenal Jenis Permainan Tradisional Khas NTT

1. Pasola

PERMAINAN PASOLA

Pasola merupakan jenis permainan yang berasal dari kata Hola dan Hola. Arti dari permainan ini yaitu sejenis permainan lembing kayu yang dilakukan oleh 2 kelompok berlawanan yang memacu kuda dengan saling melempar. Sedangkan untuk kata Pa yang ada di depan nama permainan ini memiliki makna sebagai permainan. Banyak makna yang tersimpan dalam permainan ini.

Setiap pemain harus memiliki keterampilan untuk melemparkan tombak kayu ke arah lawan dengan memacu kuda. Jenis permainan ini merupakan bagian dari rangkaian acara upacara adat yang masih dilakukan oleh masyarakat Sumba khususnya para penganut ajaran agama Marapu. Anda bisa menemukan permainan ini yang dimainkan di empat desa yang ada di Sumba Barat.

Keempat desa tersebut adalah Lamboya, Kodi, Wanokaka dan Gaura. Pelaksanaan Pasola di empat desa ini bergantian pada bulan Februari-Maret setiap tahunnya. Pasola dianggap sebagai “medan perang” di lapangan yang luas serta disaksikan oleh seluruh penduduk dan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara yang datang berkunjung ke Nusa Tenggara Timur.

Setiap kelompok peserta pasola terdiri dari kurang lebih 100 pemuda bersenjata sola (tombak) kayu tumpul yang berdiameter kurang lebih 1,5 cm. Kedua kelompok pemuda itu saling berhadapan dan menyerang seperti perang sesungguhnya antara dua kelompok Sumba. Menurut kepercayaan Marapu, korban yang jatuh adalah orang yang akan dihukum.

Hukuman tersebut akan diberikan oleh para dewa atas dosa dan kesalahannya, dan darah yang tumpah dianggap sebagai indikasi kesuburan tanah serta tanaman pada penanaman yang akan datang. Anda masih bisa menemukan permainan tradisional NTT ini saat memasuki bulan Februari hingga Maret. Cobalah untuk datang dan menyaksikan permainan ini secara langsung.

2. Caci

PERMAINAN CACI

Nama dari permainan yang satu ini diambil dari bahasa manggarai dengan arti satu lawan satu. Caci dimainkan oleh laki laki baik secara individu maupun antar suku. Dalam permainan ini digunakan beberapa jurus meliputi menangis, memukul, menendang dan lainnya. Permainan ini merupakan permainan persaingan, pujian, keceriaan dan kekeluargaan dengan nilai-nilai religius-magis.

Awalnya permainan ini dimainkan pada festival tradisional dan dimaksudkan untuk mengungkapkan rasa terima kasih kepada dewa tertinggi Mori Kraeng karena telah mengusir wabah dan penyakit, namun saat ini dimainkan pada upacara pernikahan dan perayaan hari besar nasional untuk menghidupkan suasana menjadi lebih seru dan menyenangkan.

Permainan tradisional NTT ini akan dipertunjukkan pada pesta panen dan juga ritual tahun baru. Selain itu, anda juga bisa menemukannya pada upacara adat dan penyambutan tamu penting yang datang ke Nusa Tenggara Timur. Pemain yang berperan sebagai pemukul disebut paku akan berusaha memacu lawan dengan menggunakan pecut yang terbuat dari kulit kerbau yang dikeringkan.

Sedangkan untuk pemain yang berperan sebagai penangis disebut Ta’ang akan menangkis cambuk lawan dengan menggunakan tameng atau disebut juga sebagai nggiling. Tameng tersebut terbuat dari bambu yang dijalin menggunakan rotan. Perisai atau tameng tersebut memiliki bentuk bulat dan dilapisi menggunakan kulit kerbau yang sudah dikeringkan.

3. Permainan Rangku Alu

Permainan Rangku Alu

Permainan yang satu ini dapat dimainkan dengan menggunakan bambu sebagai alat bantunya. Penerapan permainan ini dilakukan dengan berbagai jenis gerakan sehingga berhasil tercipta kreasi seni yang unik dan menarik. permainan ini juga diperagakan dalam sebuah tarian tradisional yang bisa ditemukan di kawasan Manggarai, Flores  Nusa Tenggara Timur.

Dalam proses permainan ini, bambu nantinya akan disusun dan dimainkan dengan cara menggunakannya seperti akan menjepit beberapa pemainnya. Sekitar satu hingga 2 orang akan melompat lompat untuk menghindari kurungan bambu atau agar tidak terjepit dengan bambu. Ketika memainkan permainan ini maka pemain akan terlihat seperti sedang berdansa.

Dari permainan inilah akhirnya tercipta suatu tarian bernama Rangkuk Alu. Gerakan yang dilakukan oleh setiap pemain kemudian dipadukan dengan irama musik dan juga lagu daerah sehingga membuatnya terlihat lebih menarik dan akhirnya terciptalah sebuah kesenian khas. Tari Rangkuk Alu bukan sekedar permainan tradisional NTT, namun bisa menjadi sarana pengembangan diri.

Setiap permainan tradisional khas NTT ini bertujuan untuk dapat melatih kemahiran dan ketelitian dalam berakting. Selain itu, setiap permainan ini juga mengandung nilai filosofis dan spiritual bagi masyarakat setempat. Meskipun di zaman yang sudah modern ini, masyarakat tetap memegang erat setiap budaya lama yang ada di Nusa Tenggara Timur.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *