Berikut 6 Alat Tradisional NTT untuk Iringan Pertunjukan

Tak Hanya Kaya Wisata, Berikut 6 Alat Tradisional NTT untuk Iringan Pertunjukan

Keunikan dan keberagaman yang ditawarkan di Nusa Tenggara Timur ini sangat menakjubkan. Selain wisata alamnya yang sangat melimpah, wisatawan juga akan menemukan berbagai alat musik yang digunakan untuk mengiringi sebuah acara adat ataupun pertunjukan seni. Yuk simak berbagai jenis alat tradisional yang digunakan di NTT.

Mengenal Alat Tradisional Pengiring Pertunjukan di NTT

1. Alat Moko

Alat Moko

Jenis alat pertama yang bisa ditemukan di kawasan Nusa Tenggara Timur yaitu bernama Moko. Lebih jelasnya, wisatawan akan banyak melihat alat musik yang satu ini ketika berada di pulau Alor. Untuk bentuk dari instrumen yang satu ini terbilang mirip dengan gendang, hany saja material pembuatannya terbuat dari perunggu yang ditambahkan beberapa motif unik.

Jenis alat yang satu ini dapat dikenal sebagai salah satu bentuk warisan budaya yang akan banyak ditemukan di Pulau Alor. Hampir di seluruh masyarakat yang berada di Pulau Alor memiliki alat musik unik satu ini. Karena hal tersebut, Pulau Moko akhirnya memiliki julukan sebagai wilayah Negeri Seribu Moko. Jika ingin melihatnya secara langsung maka anda tahu harus pergi kemana.

2. Alat Mendut

Alat Mendut

Jenis pengiring berikutnya berasal dari alat musik jam atau petik dengan nama Mendut. Alat musik ini merupakan peninggalan yang ada di kawasan Manggarai. Cara yang bisa dilakukan untuk memainkannya yaitu dengan dipukul menggunakan kayu berukuran kecil. jenis alat yang satu ini terbuat dari seruas bambu betung dengan panjang kurang lebih sekitar 40 cm.

Untuk setiap bagian ujung dari alat tradisional NTT ini dibiarkan tertutup dengan bagian diantaranya yang di lubangi. Langkah yang bisa dilakukan untuk membuatnya yaitu dengan membuat 4 lubang berbentuk persegi dengan ukuran 5 x 4 cm di bagian tengah bambu. Kemudian untuk bagian kanan kiri lubang di cungkil dan diganjal menggunakan batang kayu sebagai dawai.

3. Alat Reba

Anda juga bisa menemukan sebuah alat unik dengan nama Reba yang hanya memiliki satu dawai saja. Material dari alat musik ini terbuat dari tempurung kelapa atau yang disebut sebagai labu rimba. Tempurung kelapa tersebut akan dijadikan sebagai wadah resonansi untuk selanjutnya ditutup menggunakan kulit kambing yang bagian tengahnya sudah dilubangi.

Untuk bagian dawainya terbuat dari benang tenun asli yang digosokkan pada lilin lebah. Sedangkan untuk penggeseknya terbuat dari sebilah bambu yang ditambahkan dengan ikatan benang tenun. Benang tenun yang digunakan untuk penggesek ini juga terlebih dahulu digosokkan pada sebuah lilin lebah agar bisa lebih kuat dan tahan lebih lama.

4. Alat Gong Waning

Alat Gong Waning

Jenis alat musik ini merupakan sebuah alat yang dijadikan sebagai pengiring bagi masyarakat asli Sikka. Cara memainkannya yaitu dilakukan dengan dipukul atau ditabuh. Anda akan bisa mengetahui bahwa alat musik ini terbagi dalam beberapa bentuk instrumen. Beberapa jenis instrumen yang dihasilkan yaitu berupa gendang, peli anak atau sahur dan gong.

Jika diibaratkan, alat musik Gong Waning ini seperti gendang yang terbuat dari bahan material kayu kelapa dan dilengkapi dengan satu membran saja. Jika anda berkunjung ke Nusa Tenggara Timur maka akan tahu bahwa alat tradisional NTT ini digunakan dalam sebuah tarian, atraksi tari dan juga acara tradisi sebagai instrumen pengiring untuk menambah keseruan.

5. Alat Nuren

ALAT NUREN

Nuren merupakan jenis alat musik terkenal dari Solor Barat Nusa Tenggara Timur. Selain disebut sebagai alat musik Nuren, masyarakat Talibura yang ada di Sikka Timur memanggil alat ini dengan sebutan Sason karena jika disebutkan dengan cara puitis maka akan terbentuk nama Sason Nuren. Alat satu ini memang menyimpan keunikannya tersendiri.

Ciri yang dimiliki alat musik ini yaitu berupa 2 buah suling yang dapat dimainkan oleh satu orang atau solo. Cara memainkannya bisa dilakukan dengan meniupnya, sama seperti ketika bermain suling. Untuk jenis alat musik tradisional dari NTT yang satu ini umumnya digunakan untuk bisa mengiringi lagu lagu khas atau tradisional dari Nusa Tenggara Timur.

6. Alat Totobuang

ALAT Totobuang

Jenis alat tradisional NTT terakhir yang bisa ditemukan yaitu Totobuang atau Leto. Untuk bisa memainkan alat musik ini bisa dilakukan dengan cara digantung ataupun dipangku. Proses pembuatannya dilakukan dengan material batangan kayu pohon sukun. Untuk jenis totobuang yang digantung umumnya disebut Letor dan yang dipangku namanya Wulanggitang.

6 jenis alat pengiring tradisional tersebut masih bisa ditemukan dengan mudah. Dengan begitu maka anda bisa mengetahui bahwa terdapat banyak alat pengiring yang digunakan masyarakat Nusa Tenggara Timur selain Sasando. Untuk bisa memiliki dan memainkannya maka anda bisa melakukan wisata kebudayaan dengan datang berkunjung ke NTT.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *