NTT atau nusa tenggara timur menjadi salah satu bagian Indonesia yang memiliki kisah panjang di Indonesia. Bahkan wilayah ini masih kental dengan beberapa tradisi lokalnya, seperti warga lokal NTT yang masih menjunjung tinggi marga. Nama marga di NTT sendiri ternyata punya seluk beluk dan tujuannya. Seperti apa nama tersebut?
Beberapa Nama Klan, Marga, Atau Fam Yang Paling Umum
NTT memiliki beragam pulau, etnis, kepercayaan, hingga tradisi, yang mana membuat nama marga warga lokal pun beragam. Apalagi jika mengingat bahwa Nusa Tenggara Timur pun memiliki deretan etnis yang beragam dari satu lokasi ke lainnya. Seperti Sumba, Sabu, Rote, le, Alor, Riung, Manggarai, hingga yang paling dikenal Flores.
Setiap etnis tersebut cenderung memiliki unsur penggunaan marga yang unik. Sehingga cukup sulit jika disebutkan apa saja nama marga asli dari NTT. Meski demikian, hampir sebagian besar marga yang digunakan memiliki unsur ciri pengenal kolektif dengan pengaruh nama Portugal. Sehingga bisa menjadi ciri tersendiri dari warga NTT.
Menariknya, penggunaan nama marga pun juga akan berbeda karena adanya faktor lainnya. Namun jika ingin melihat apa saja Nama marga di NTT yang paling umum, biasanya tidak terlalu sulit untuk diidentifikasi. Seperti contohnya adalah Kleiden, Raja, Mauboi, Mesak, Atamang, Betti, Hurek, Kabisu, Moa, Kraeng, Pani, Dalu, Seda, Wala, Woe, tende dewa, dan lain sebagainya.
Seluk Beluk Atau Latar Belakang Dari Marga
Lantas apa yang membuat nama marga begitu berbeda? Pada dasarnya, setiap etnis akan memiliki cara mereka sendiri dalam menentukan atau penggunaan nama fam tersebut. Hal ini karena, beberapa daerah masih memegang tradisi begitu erat hingga penggunaan marga pun masih sangat mudah ditemukan. Namun ada pula yang telah melunturkan penggunaan marga.
Terkadang, penggunaan nama keluarga ini pun menjadi nilai khas, unik, dan pendecak kagum bagi pemiliknya. Seperti yang terjadi di daerah Manggarai yang mana nama itu merujuk pada leluhur hingga fakta menarik seluk beluk marga. Biasanya, seluk beluk nama ini pun akan berbeda dari satu etnis, daerah, atau suku NTT lainnya.
Yang paling umum adalah Nama marga di NTT yang kerap digunakan sebagai tradisi nunduk. Bisa dikatakan tradisi ini digunakan untuk melacak silsilah seseorang. Nama tersebut dapat membantu mengenal asal kampung, keluarga, hingga hubungan leluhur. Jadi dari tradisi nunduk ini, maka bisa dikenali apakah ada garis keturunan yang sama atau tidak.
Terkadang nama marga pun bisa memiliki unsur nama hari, arah mata angin, seperti orang barat, orang jawa, islam, hingga selipan nama nenek moyang. Nama leluhur pun paling sering ditemukan pada orang dengan keturunan terpandang, seperti dalu, kraeng, atau raja. Meski menjadi identitas yang unik, namun tak bisa dipungkiri bahwa beberapa marga pun akan sama.
Tujuan Penggunaan Nama
Pemersatu Persaudaraan
Dengan sejarah yang panjang, lokasi yang luas, dan persebaran warga yang seakan tak terbatas, nama marga dan fam adalah salah satu faktor penyatu. Bisa dikatakan nama ini menjadi identitas mutlak akan silsilah mereka sebagai warga asli NTT. Alhasil akan lebih mudah bertemu atau mengidentifikasi sesama warga NTT saat di tanah perantauan.
Identitas Dan Silsilah Keturunan
Bagi masih memiliki tradisi pekat, Nama marga di NTT adalah penunjuk keturunan mereka. Bagi beberapa daerah dan penggunanya, nama tersebut adalah identitas yang sangat penting karena akan mempengaruhi pergaulan dan persaudaraan. Bahkan, beberapa nama pun menjadi kebanggaan tersendiri. Seperti nama dari keturunan silsilah warga terpandang.
Penentu Jodoh
Jika marga dapat menyatukan orang dari berbagai daerah, maka nama ini pun adalah suatu yang mampu menentukan jodoh. Tak bisa dipungkiri bahwa masih ada prinsip dan pemikiran untuk memilih pasangan hidup sesuai dengan marga dan silsilah. Ada kalanya, seseorang tidak diizinkan untuk menikah karena memiliki fam yang sama atau tertentu.
Patokan Hubungan Dan Bergaul
Jika jodoh saja bisa ditentukan, maka pergaulan pun sama. Beberapa orang yang jauh dari daerah asalnya akan merasakan tali persaudaraan yang lebih erat yang mana membantu menghargai sesama orang suku NTT. Dengan adanya marga, maka akan mudah mengidentifikasi sesama orang NTT.
Penentu Jalan Hidup
Nama marga di NTT pun mampu mendapat peran penting dalam mencari jalan hidup di dunia perantauan. Biasanya, mereka yang memiliki sesama marga atau mengenal silsilah NTT akan terbantu untuk saling bekerja sama. Bahkan, tak jarang akan mudah dipertemukan dan bekerja sama dengan sesama orang NTT.
Bisa diambil garis besar bahwa sebagian besar warga NTT dan Flores masih menjunjung nama klan mereka. Meski demikian, beberapa nama itu pun akan berbeda dari satu area atau suku lainnya. Bahkan jenisnya pun dapat mencakup nama kampung, kebun, keturunan, hingga agama. Jadi marga pun akan beragam dan masih menjadi bagian dari warga asli NTT.
Artikel terkait dengan Nama di NTT:
